Di Persimpangan Nisan - Bab 1

Kini tiada ape yang dapat aku kata kan . Akhir nya kau pergi meninggal kan idiri ini . Aduhai cinta kau datang dan pergi . Insan ini ? Terbiar kaku seperti batu nisan . Kau yang mengingin kan nya dahulu dan kini kau perlu mengharungi nya . Biar pon bersendirian . Akan aku gagah kan langkah kaki ini . Aku sedar , dan aku mengerti aku bukan sesiapa . Tiada kemewahan yang dapat aku beri kan . Apa yang kau ingin kan tak dapat untuk aku penuhi . Aduhai cinta ku . Tapi sedar kah kau cinta yang ku ini ikhlas dan tulus . Mungkin benar ape yang di kata kan orang . Cinta itu buta . Tapi aku sendiri tak mengerti ape maksud nya . Sudah larhw , kini kau bersendirian . Kau perlu tahu yang dia bukan milik kau lagi . Jangan begitu berharap dia akan kembali . Ya , aku tahu . Hanya ajal dan maut sahaja dapat memisah kan kami . Namun kau harus memberi peluang kepada diri untuk membukti kan cinta kau itu suci . 

 
Hari berganti hari , aku tetap menanti kau . Ya , mungkin ini permulaan bagi diri ku untuk hidup bersendirian . Aku kena hadapi . Lama kelamaan mungkin aku akan dapat melupa kan kau . Percaya pada diri sendiri . Kau mampu melakukan . Paksa diri kau untuk terima hakikat . Zaman sekarang , soal hati dan perasaan bukan lagi perkara serius  . Bagi mereka itu perkara biasa . Mungkin . Tapi , bagi aku orang yang memain kan hati dan perasaan adalah orang yang tiada perasaan . Hancur berderai hati ini kau robek . Tiada sedikit ihsan pon yang kau beri kan kepada aku . Mengapa ? Adakah salah aku ? Atau kau memang telah bersedia lebih awal untuk meninggal kan aku ? Untuk bersama kekasih baru ? Mungkin persoalan ini benar . Kalau kau kata hati dan perasaan tak boleh di paksa mengapa kau luka kan hati dan perasaan ini ? Insan ape kau ini ? Namun , biar larwh kau bersama insan baru . Mungkin kau bahagia dan mungkin kau lebih selesa dengan si dia . Aku ? Mimpi kau akan ingat diri ini . Siapa kau dulu ? Ade diri ini kau sanjungi lagi ? Percuma .

Akan aku buktikan yang aku mampu untuk bercinta dan berkasih seperti orang lain . Mungkin aku akan dan mungkin aku tidak akan . Kau tahu kan . Dan kau tahu kelemahan aku . Kau sengaja biar kan diri ini . Cukup larwh . Aku mahu hidup tenang . Walau aku kehilangan kau , aku masih lagi ade keluarga . Mungkin keluarga  akan lebih memahami diri ini . Kau ? Mungkin tidak dan aku rase kau sedikit pon tidak pernah memahami diri ini . Jauh di sudut hati ini sering terbayang saat kite bersama . Ini larwh yang di nama kan kenangan .Dan dari kenangan aku , mahu pon orang lain akan mengingati nya . Dengan ade nya kenangan aku akan lebih menghargai hidup ini . Sukar atau mudah bukan itu persoalan nya . Persoalan nya adakah kau mahu berubah dan terus kan hidup atau tidak ? Itu sahaje . Ya , aku masih teringat akan bait bait dari sebuah buku . If you want to feel how this life was you have to continue/goes/sacrify on it .  Bukan ayat yang aku cipta . Kalau di renung dan di fikr kan kembali . Bait bait ini ade betul nya . Jadi , aku yang harus terus kan . Biar larwh kenangan itu berlalu bersama angin . 

to be continue ..........